Halo,
Ketemu lagi di Blog Sulawesi Tengah saya. Apa kabar ? Semoga baik – baik saja
ya, Bengong itu masih wajar kok. Kan lagi baca. Wkwkwk
Oh
Iya Hari ini saya ingin Mengupas salah satu latar belakang saya sebagai seorang
Duta Pariwisata di Kota Palu. Sekalian sharing ilmu juga. Mungkin ada salah
satu dari kalin yang tertarik menjadi seorang Duta Pariwisata. Disini saya akan
memberikan penjelasan sedikit tentang Jenis – jenis objek Pariwisata yang ada
di kota Palu.
Sebelum
saya membahas Pembagian Objek Pariwisata di kota Palu saya ingin bercerita
sedikit tentang latar belakang Detutaan yang telah saya ikuti. Tahun 2013 saya
pernah mengikuti Pemilihan Randa Kabilasa ( Sebutan untuk Pemilihan Duta
Pariwisata di Kota Palu ) dan belum bisa mendapatkan Juara satu, sayangnya sih
juara 2.. hahaha. Untuk seorang Pemula saya termasuk yang paling beruntung
karena pada usia seperti saya dulu, baru saja lulus SMA dengan latar belakang
pemilihan Pageants yang masih dibawah rata – rata saya memberanikan diri untuk
ikut. Tentunya sebelum mengikuti pemilihan saya rajin – rajin meriset tentang
pemilihan tersebut. Termasuk pengetahuan tentang jenis objek pariwisata yang
ada di kota palu.
Apa
? Palu Punya apa ? Apa yang bisa kita banggakan darikota kecil ini ?? dan
banyak sekali pertanyaan yang bergejolak dikelapa saya ketika meriset tentang
pemilihan ini sebelum berkompetisi. Dan benar saja, sumber yang saya dapatkan
sangat sedikit sekali. Termasuk dari Internet (Rata – rata orang selalu
berpresepsi kalo Internet bisa kasih Informasi yang mungkin jarang kita
dapatkan ). Dan akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kepada beberapa orang
termasuk Duta Pariwisata sebelum saya.
Dari
berguru dengan Mereka saya akhirnya bisa mendapatkan banyak Informasi Objek
Pariwisata. Objek Pariwisata Sulawesi Tengah Sendiri Terbagi atas 8 Jenis Objek
Pariwisata yaitu :
1.
Objek Pariwisata Bahari
Objek Pariwisata
yang mencakup tentang kawasan Laut, Pantai, dan Pesisir yang terletak
disekitaran Teluk Palu. Seperti Pantai
Talise, Pantai Tumbelaka, Pantai Watusampu, Pantai Taman Ria, Pantai Taipa (
Taipa Beach ).
Kalo sekarang
masih banyak orang palu yang belum paham bahkan keliru dengan objek pariwisata
yang ada didaerahnya sendiri. Termasuk ada beberapa orang yang menyebutkan
beberapa pantai seperti Pantai tanjung
Karang yang sebenarnya berada di Donggala dan Pantai Kucing yang berada di Parigi Moutong atau bahkan ada yang
menyebutkan Togean yang berada jauh
di Kabupaten Tojo Una – Una. Sayang sekali.
2.
Objek Pariwisata Buatan
Meliputi Objek Pariwisata
yang dibuat langsung oleh manusia, baik berupa Tugu, Monumen, Tempat
Permandian, Taman dan lain sebagainya. Seperti Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu, Anjungan Pantai Talise ( Yang ada Tulisan Anjungan Nusantara nya ),
Jembatan IV Palu / Jembatan Kuning,
Millenium Waterpark, Taman Kota,
Taman GOR, Lapangan Vatulemo dan lain sebagainya.
Ditahun 2017
saya melihat sudah ada beberapa Tugu atau monumen Baru yang dibuat oleh
pemerintah atau bahkan swasta yang ada di Kota Palu, Seperti Tugu Gerhana Matahari Sebagai Penanda
bahwa dipalu pernah terjadi Gerhana Matahari Total, Prasasti Palu Nomoni sebagai penanda bahwa dipalu pernah diadakan
Festival besar yang terjadi setiap bulan September dan lain sebagainya. Tapi
secara keseluruhan menurut saya belum cukup. Palu butuh banyak objek pariwisata
buatan mengingat Animo masyarakat kota Palu yang sangat besar terhadap
fasilitas yang dibuat oleh pemerintah setempat.
3.
Objek Pariwisata Belanja
Seperti yang ada
dikota lain di Indonesia, palu juga mempunyai bebrapa pusat perbelanjaan. Tidak
terlalu besar memang, tapi setidaknya memudahkan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan meraka baik primer sekunder maupun tersier. Objek Pariwisata Belanja
yang ada dipalu adalah Mall Tatura Palu,
Palu Grand Mall, dan mungkin yang akan segera dibuat adalah Palu City Square.
Kekurangan dari
Objek Pariwisata yang ada dikota ini adalah Pusat Oleh – oleh. Kalo
dikalimantan saya pernah datang kesalah satu pasar yang hanya menjual oleh –
oleh khas daerah sana, atau mungkin yang sudah kita kenal bersama yaitu jalan
Malioboro yang menjadi pusat Oleh – oleh di Kota Yogyakarta. Sehingga
memudahkan kita mengakses tempat untuk membeli oleh – oleh. Sayangnya dipalu
kita belum punya sehingga harapan saya semoga dalam beberapa Tahun kedepan
Pemerintah bisa membuat Pusat Oleh – oleh yang ada di Kota ini agar mempermudah
Turis untuk mendapatkan akses untuk membeli oleh – oleh untuk dibawa pulang
kedaerah masing – masing.
4.
Objek Pariwisata Kuliner
Setelah
Berbelanja biasanya Laper dongg, Nah kalo di Palu belum afdoll kalo datang
berkunjung tanpa mencicipi Makanan Khas Kota ini. Sebenarnya kalo berbicara
soal suku, kota palu dihuni oleh beragam suku seperti jawa, bugis, arab, cina,
mandar, minangkabau, sunda, bali dan lain sebagainya. Tetapi dalam hal ini definisi
dari makanan khas yang saya maksud adalah makanan yang dihidangkan oleh suku asli setempat, baik
berupa makanan yang hadir pada saat hajatan, pelaksanaan Adat, dan makanan
sehari – hari.
Makanan Khas
yang ada di kota palu antara lain, Uta kelo ( Sayur Kelor ), Uta Bavoa ( Sayur
santan dari daun Bavoa ), Talebe ( Nasi Jagung ), Kasubi Daka ( Singkong Rebus
), Bau Ngau ( Ikan Asin ), Rono Sole, dan Duo Sole. Rono dan Duo adalah ikan
teri dengan jenis yang berbeda. Teri Rono terlihat seperti ikan kecil yang
mempunyai garis panjang disekitar badan yang melintang dari badan sampai ekor.
Sedangkan teri Duo terlihat seperti Ikan yang mirip zebra, yaitu ikan kecil
dengan garis - garis hitam disekitar punggung nya. Dari rasanya juga sangat
berbeda. Rasa teri Rono lebih tawar dan Teri Duo lebih asin. Keseluruhan
makanan tersebut biasanya dihidangkan
sebagai makanan sehari – hari. Sedangkan untuk Acara besar, pelaksanaan adat
dan lainnya. Makanan yang biasa dihidangkan adalah Kaledo, yaitu Sop Kuah yang terbuat dari Kaki Sapi dan Bahan dengan
rasa yang sangat segar, Selain Kalendo masih banyak makanan khas kaili yang
sering dihidangkan pada acara besar seperi Gore – Gore, Kalia, Nasu Rampa,
Saronde, dan Lain sebagainya. Mungkin saya harus membuat satu artikel lagi yang
khusus mengupas tentang makanan khas suku kaili. Hahaha
Berbicara soal
tempat, Anda bisa mendapatkan makanan – makanan ini di Rumah Makan Heni Putri Kaili dan didaerah Palu Barat, tepatnya di Rumah Makan Kaili di jalan Tembang, dan
Rumah Makan Kaledo Stereo
5.
Objek Pariwisata Prasejarah
Tangan makin
pegel ngetik tapi harus diselesaikan untuk yang baca artikel ini.. haha apasih
yang enggak buat anda semuanya. Wkwkwk
Sekarang kita
masuk ke Objek Pariwisata Prasejarah. Bagi anda yang belum tau tentang Sulawesi
Tengah dan suka banget sama sejarah, ada baiknya kamu mengunjugi Museum Sulawesi Tengah dan Sou Raja.
Museum Sulawesi
Tengah adalah satu –satunya Museum yang ada di Kota Palu yang isi nya terdapat
banyak peninggalan sejarah, Koleksi keramik dan Pakaian khas daerah dari
berbagai Kabupaten di Sulawesi Tengah. Pertama kali masuk ke pintu gerbang
Museum, anda akan disambut oleh Replika Patung Palindo dan Patung prasejarah
lainnya yang dibuat oleh Nenek Moyang Orang Sulawesi tengah sejak dahulu kala.
Terlihat Seperti Patung yang ada di Pulau Paskah di Samudera Pasifik, tapi
tidak sebanyak yang anda harapkan.
Sekarang Sou
Raja, Souraja adalah Rumah adat Raja Palu Zaman dulu yang masih tegak berdiri
sampai sekarang dan terus dilestarikan oleh Cucu – cucu Raja Palu. Jika anda
masuk kedalam Sou Raja, disebelah kanan anda akan melihat sebuah beranda yang
cukup luas. Beranda tersebut digunakan oleh Remaja setempat untuk latihan
menari Tradisional. Latihan menari biasanya dilaksanakan untuk persiapan Ulang
Tahun Kota Palu, Ulang Tahun Sulawesi Tangah, Acara yang akan dilaksanakan
diSouraja dan lain sebagainya.
6.
Objek Pariwisata Alam
Objek Pariwisata
selanjutnya adalah objek Pariwisata Alam untuk yang suka mendaki Gunung, Motor
Cross dan Hiking. Kota Palu dihimpit oleh dua Pegunungan yaitu pegunungan
Masomba dan Pegunungan Gawalise. Jadi sangat cocok untuk anda yang berjiwa
petualang untuk berlibur kesini. Jika yang ingin merasakan sensasi yang sedikit
lebih berbeda, Anda bisa mencoba Paralayang yang berada di Kabupaten Sigi,
Tepatnya didaerah Matantimali. Jaraknya sekitar 2 Jam dari Kota Palu.
7.
Objek Pariwisata Religi
Sulawesi Tengah
Pada Zaman dahulu pernah dijadikan sebagai pusat pengembangan Islam di
Indonesia Timur yang dilaksanakan oleh Ulama Besar yang datang dari Yaman
Selatan bernama Habib Idrus Bin Salim Aljufrie atau yang biasa kita kenal
dengan Sis Aljufrie atau Guru Tua.
Guru Tua
Mendirikan Organisasi Alkhairat yang menjadi Organisasi Islam terbesar di
Indonesia Timur dan tersebar dibeberapa daerah seperti Sulawesi Tengah,
Gorontalo, Maluku Utara, Kalimantan Timur. Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Utara dan Papua.
Jika anda ingin
datang berkunjung untuk sekedar berwisata Religi, anda bisa mengunjungi
Kompleks Al Khairat didaerah Palu Barat sekaligus bisa melihat aktivitas
Keorganisasian Al Khairat yang berpusat dikota Palu dan mengunjungi makam Guru
Tua yang terletak dibelakang Masjid Al Khairat.
Selain Makam
Guru Tua anda juga bisa mengunjungi Makam Ulama Penyebar Agama Islam Lainnya
seperti Dato Karama ( Ulama yang menyebarkan Agama Islam dari Sumatera Barat ),
serta Rumah Ibadah yang terkenal di Palu seperti Majid Agung, Masjid Terapung,
Gereja Bala Keselamatan Palu, Gereja Pniel Palu, Pura Agung Wana Kerta
Jagadnatha ( Pura terbesar di Palu ), dan Vihara Karuna Dipa.
8.
Objek Pariwisata Malam
Karena Suhu Palu
yang sedikit lebih Panas dari Kota lainnya di Indonesia, mungkin beberapa dari
Wisatawan yang lebih tertarik untuk berjalan – jalan dimalam hari. Nah, bagi anda
yang suka dengan suasana Malam Kota Palu anda bisa datang ke Anjungan Pantai
Talise, Lapangan vatulemo dan Pantai Talise sambil menikmati semilir ombak
Pantai ditemani Saraba ( Minuman yang terbuat dari campuran susu, jahe dan gula
merah ) dan Pisang Goreng, Pisang Gepe, Stik Kentang dan Stik pisang. Sangat
Luar Biasa Mantap !!
Tapi untuk anda
yang lebih suka Ngafe, Ngopi atau yang suka Nge-Pub. Dipalu kita juga punya
tempat nge-pub, walaupun tidak sebesar dikota lain. Tempat nge-pub yang paling
terkenal dipalu yaitu Space Bar. Kalo yang suka Ngafe, Palu punya banyak Café
yang biasanya dijadikan tempat Nongkrong AGP ( Anak Gaul Palu ) seperti
Refresso, Wee and co, BNS Café, dan masih banyak lagi. Susah juga kalo mau
dijelaskan satu persatu.
Dan yang
terakhir warkop buat yang suka ngopi atau sekedar Nongkrong. Kamu bisa datang
ke Warkop Aweng yang tersebar dibeberapa tempat, dan Warkop lainnya seperti
Warkop Tanaris, dll.
Demikian
artikel tentang Pariwisata yang saya buat. Semoga bisa menambah wawasan anda
tentang kota palu dan buat orang palu semoga bisa makin pinter juga mengetahui
tentang daerahnya sendiri biar tidak bengong juga kalo ditanya sama teman –
temannya dari kota lain.
0 komentar:
Post a Comment