Seperti
yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbesar
ke-4 didunia setelah China, India dan Amerika serikat. Dan jumlah angka
kepadatan penduduk dinegara ini terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini
disebabkan beberapa faktor seperti Meningkatnya Angka kelahiran dan Migrasi
atau perpindahan penduduk. Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional menyusun beberapa kebijakan mengenai penekanan
jumlah penduduk. Beberapa diantaranya adalah program KB (Keluarga Berencana)
dan Program Perencanaan Hidup Berkeluarga bagi remaja yang disebut dengan
program GenRe.
Apakah
yang disebut dengan GenRe ? GenRe atau Genereasi Berencana adalah remaja yang
memiliki pengetahuan bersikap dan berperilaku sebagai remaja namun penuh dengan
perencanaan matang dalam menapaki masa depan. Program GenRe adalah program yang
dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga
mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana serta menikah
sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi, diharapkan mampu mengatasi persoalan
kuantitas dan kualitas penduduk ( khususnya remaja ) sekaligus. Pendapat lain
menyebutkan bahwa program GenRe adalah program pengembangan Keterampilan bagi
remaja dalam mewujudkan tegar remaja yaitu remaja yang berperilaku sehat,
terhindar dari Triad KRR (NAPZA, Nikah Dini dan Seks bebas) serta merencanakan
hidup berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Program
GenRe memiliki beberapa Substansi yaitu PUP ( Pendewasaan Usia perkawinan ),
TRIAD KRR, 8 Fungsi Keluarga, Lifeskill ( Keterampilan Hidup ), Ketahanan
Keluarga berwawasan Gender, Komunikasi Efektif, Peran orang tua terhadap
remaja, kebersihan dan kesehatan diri remaja serta Pemenuhan Gizi bagi Remaja.
Sasaran
dari program GenRe ditujukan kepada remaja usia 10 sampai 24 tahun, belum
menikah, mahasiswa / pelajar, Keluarga yang mempunyai remaja serta masyarakat
yang peduli terhadap remaja.Konklusi yang dapat kita tarik disini adalah program
ini dibuat untuk remaja yang masih masuk kedalam tahap perencanaan berkeluarga,
terkhusus bagi yang belum menikah. Lalu timbul pertanyaan baru ? bagaimana
kalau remaja yang sudah menikah ? apakah mereka masih dapat merencanakan hidup
berkeluarga dengan baik ? Jawabannya adalah, remaja yang sudah masuk kedalam
proses berumah tangga atau dalam hal ini dikatakan sudah menikah tidak bisa
kita masukkan kedalam sasaran program ini karena salah satu substansi yang
menjadi focus utama program ini adalah PUP atau pendewasaan usia perkawinan.
Dimana remaja tersebut harus merencanakan usia perkawinannya sampai memasuki
usia 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Perihal masalah remaja yang
sudah terlanjur menikah dibawah usia tersebut, hal yang harus dilakukan oleh
remaja adalah dengan melakukan konseling melalui PIK ( Pusat Informasi dan
Konseling ) yang tersebar di Sekolah, Kampus dan Jalur kemasyarakatan seperti
Organisasi dan Komunitas.
Fokus
utama dari program GenRe adalah Penundaaan Usia Perkawinan, Penyediaan
Informasi kesehatan seluas – luasnya melalui PIK R/M, dan mempromosikan
perencanaan hidup berkeluarga dengan sebaik – baiknya ( Kapan menikah, Kapan
mempunyi anak, berapa jumlah anak dsb. ).
Program
GenRe menurut saya adalah program yang paling kompleks sebagai pedoman utama
remaja dalam melaksanakan merencanakan hidup berkeluarga karena didalam
substansinya sudah diatur bahwa sebelum berkeluarga remaja juga harus dituntut
siap secara Fisik, Mental, Spiritual, Emosional serta yang paling utama adalah
kemampuan Vokasional untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Pada
Postingan selanjutnya saya akan membahas mengenai Substansi GenRe secara lebih
terperinci dengan. Terimakasih sudah membaca Blog saya dan mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam pengucapan. Sampai bertemu di Postingan selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment