Saturday, February 11, 2017

Pemenang ESC 1956 - 1960

Eurovision Song Contest adalah kompetisi tahunan yang diadakan diantara Negara eropa yang aktif dalam Uni Penyiaran Eropa ( EBU ). Eurovision sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 1956 sampai dengan sekarang dan telah melahirkan Banyak Penyanyi terkenal seperti ABBA, Celine Dion, Julio Iglesias, Conchita Wurst, Loreen dan lain sebagainya. Irlandia tercatat sebagai Negara dengan kemenangan terbanyak yaitu sebanyak 7 Kali dan Disusul swedia 6 kali serta Inggris, Luxemburg, Perancis ditempat ketiga dengan 5 kali kemenangan.

Berikut Daftar Pemenang dan beberapa Fakta unik tentang Eurovision :

Tahun
Negara
Penyanyi
Lagu
Point
1956
Swiss
Lys Assia
Refrain
-
1957
Belanda
Corry Brokken
Net Als Toen
31
1958
Perancis
André Claveau
Dors, Mon Amour
27
1959
Belanda
Teddy Scholten
Een Beetje
21
1960
Perancis
Jacqueline Boyer
Tom Pilibi
32

Fakta :
Tahun 1956 adalah tahun pertama dihelatnya Ajang Eurovision Song Contest dengan pemenang yang berasal dari Swiss yang merupakan Tuan rumah pelaksanaan Kontes tersebut. Pada awal kontes, setiap Negara diberikan kesempatan untuk membawakan dua lagu ( oleh satu atau dua penyanyi yang berbeda ). Lys Assia membawakan lagu yang berjudul “ Refrain ” dan berhasil memenangkan kontes tersebut. Tidak ada yang spesifik tentang pemberian peringkat. Tetapi menurut EBU, peserta yang tidak memenangkan kontes dinyatakan mendapat peringkat kedua.

1957 merupakan tahun kedua dilaksanakannya ESC di Frankfurt, Jerman. Corry Brokken keluar sebagai pemenang dengan perolehan 31 Point, sedikit lebih rendah 14 poin dari Perancis. Corry Brokken adalah pemenang pertama dari belanda. Dan pemenang pertama dengan status bukan Tuan Rumah. Lys Assia mengikuti ESC di tahun tersebut dan menempati posisi ke-5. Pada tahun ini juga format kontes dirubah menjadi setiap Negara hanya boleh mengirimkan 1 penyanyi ( solo maupun grup ) dan hanya membawakan satu lagu.

Bagi anda yang sudah sering mendengar lagu Volare, mungkin kebanyakan dari anda belum mengetahui bahwa lagu tersebut merupakan lagu yang dibawakan penyanyi asal Italia di tahun 1958 dan mendapatkan posisi ke-3 setelah Perancis dan Swiss. Lagu Volare adalah salah satu lagu yang paling terkenal sepanjang sejarah Eurovision. Meskipun demikian, Italia harus mengakui kemenangan Pertama Perancis. Dan berbicara tentang Lys Assia, dia kembali mewakili Swiss untuk ketiga kalinya dan berhasil mendapatkan posisi ke-3.

Kemenangan terprediksi Teddy Scholten pada tahun 1959 membuat Belanda menjadi Negara Pertama yang memenangkan ESC lebih dari sekali sepanjang sejarah dan sejarah lain terukir ketika inggris berhasil meraih posisi tertinggi mereka pada kontes tersebut yakni posisi kedua. Dan pada kesempatan yang sama pula, Franck Pourcel dipercayakan sebagai Konduktor untuk 6 Negara yang bertanding pada tahun tersebut yaitu Perancis, Monako, Jeman, Swedia, Swiss, dan Austria.

Tidak mau kalah dengan pencapaian Belanda ditahun sebelumnya, Perancis memenangkan ESC pada tahun 1960 dengan perolehan 32 poin dan Inggris menjadi Runner Up untuk kedua kalinya, serta Monako mendapatkan Posisi ketiga. Tahun 1960 adalah pertama kalinya Norwegia mengirimkan wakil pada kontes tersebut dan menempati posisi ke-4 sama seperti Jerman. Kedua Negara tersebut mendapatkan Poinyang sama yaitu 11 Poin. ( Lanjut ke pemenang ESC 1961 – 1965 ).


Demikian sedikit fakta mengenai ESC yang dilaksanakan padatahun 1956 – 1960. Apakah anda mengetahui fakta lain dibalik kontes ini ? Tuliskan fakta tersebut dikolom komentar !!

1 comment:

  1. How to get titanium white octane 1.4m | TITanium Art
    The t fal titanium shape of the octane is 1.4m in diameter. The dimensions of babyliss pro nano titanium curling iron the octane are 1m x 2.3m. The shape joico titanium of the octane titanium hair trimmer as seen on tv is titanium sia 3m x 8m in diameter and 3m in

    ReplyDelete