Eurovision Song Contest adalah kompetisi tahunan yang
diadakan diantara Negara eropa yang aktif dalam Uni Penyiaran Eropa ( EBU ).
Eurovision sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 1956 sampai dengan sekarang
dan telah melahirkan Banyak Penyanyi terkenal seperti ABBA, Celine Dion, Julio
Iglesias, Conchita Wurst, Loreen dan lain sebagainya. Irlandia tercatat sebagai
Negara dengan kemenangan terbanyak yaitu sebanyak 7 Kali dan Disusul swedia 6
kali serta Inggris, Luxemburg, Perancis ditempat ketiga dengan 5 kali
kemenangan.
Berikut Daftar Pemenang dan beberapa Fakta unik tentang
Eurovision :
Tahun
|
Negara
|
Penyanyi
|
Lagu
|
Point
|
1956
|
Swiss
|
Lys Assia
|
Refrain
|
-
|
1957
|
Belanda
|
Corry Brokken
|
Net Als Toen
|
31
|
1958
|
Perancis
|
André
Claveau
|
Dors, Mon Amour
|
27
|
1959
|
Belanda
|
Teddy Scholten
|
Een Beetje
|
21
|
1960
|
Perancis
|
Jacqueline
Boyer
|
Tom Pilibi
|
32
|
Fakta :
Tahun 1956 adalah tahun pertama dihelatnya Ajang Eurovision
Song Contest dengan pemenang yang berasal dari Swiss yang merupakan Tuan rumah
pelaksanaan Kontes tersebut. Pada awal kontes, setiap Negara diberikan
kesempatan untuk membawakan dua lagu ( oleh satu atau dua penyanyi yang berbeda
). Lys Assia membawakan lagu yang berjudul “ Refrain ” dan berhasil memenangkan
kontes tersebut. Tidak ada yang spesifik tentang pemberian peringkat. Tetapi
menurut EBU, peserta yang tidak memenangkan kontes dinyatakan mendapat
peringkat kedua.
1957 merupakan tahun kedua dilaksanakannya ESC di Frankfurt,
Jerman. Corry Brokken keluar sebagai pemenang dengan perolehan 31 Point, sedikit
lebih rendah 14 poin dari Perancis. Corry Brokken adalah pemenang pertama dari
belanda. Dan pemenang pertama dengan status bukan Tuan Rumah. Lys Assia
mengikuti ESC di tahun tersebut dan menempati posisi ke-5. Pada tahun ini juga
format kontes dirubah menjadi setiap Negara hanya boleh mengirimkan 1 penyanyi
( solo maupun grup ) dan hanya membawakan satu lagu.
Bagi anda yang sudah sering mendengar lagu Volare, mungkin
kebanyakan dari anda belum mengetahui bahwa lagu tersebut merupakan lagu yang
dibawakan penyanyi asal Italia di tahun 1958 dan mendapatkan posisi ke-3
setelah Perancis dan Swiss. Lagu Volare adalah salah satu lagu yang paling
terkenal sepanjang sejarah Eurovision. Meskipun demikian, Italia harus mengakui
kemenangan Pertama Perancis. Dan berbicara tentang Lys Assia, dia kembali mewakili
Swiss untuk ketiga kalinya dan berhasil mendapatkan posisi ke-3.
Kemenangan terprediksi Teddy Scholten pada tahun 1959
membuat Belanda menjadi Negara Pertama yang memenangkan ESC lebih dari sekali
sepanjang sejarah dan sejarah lain terukir ketika inggris berhasil meraih
posisi tertinggi mereka pada kontes tersebut yakni posisi kedua. Dan pada
kesempatan yang sama pula, Franck Pourcel dipercayakan sebagai Konduktor untuk
6 Negara yang bertanding pada tahun tersebut yaitu Perancis, Monako, Jeman,
Swedia, Swiss, dan Austria.
Tidak mau kalah dengan pencapaian Belanda ditahun
sebelumnya, Perancis memenangkan ESC pada tahun 1960 dengan perolehan 32 poin
dan Inggris menjadi Runner Up untuk kedua kalinya, serta Monako mendapatkan
Posisi ketiga. Tahun 1960 adalah pertama kalinya Norwegia mengirimkan wakil
pada kontes tersebut dan menempati posisi ke-4 sama seperti Jerman. Kedua
Negara tersebut mendapatkan Poinyang sama yaitu 11 Poin. ( Lanjut ke pemenang
ESC 1961 – 1965 ).
Demikian sedikit fakta mengenai ESC yang dilaksanakan
padatahun 1956 – 1960. Apakah anda mengetahui fakta lain dibalik kontes ini ?
Tuliskan fakta tersebut dikolom komentar !!
How to get titanium white octane 1.4m | TITanium Art
ReplyDeleteThe t fal titanium shape of the octane is 1.4m in diameter. The dimensions of babyliss pro nano titanium curling iron the octane are 1m x 2.3m. The shape joico titanium of the octane titanium hair trimmer as seen on tv is titanium sia 3m x 8m in diameter and 3m in